Sekolah Advokasi 2023 | SEMA UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Senat Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid mengadakan Sekolah Advokasi yang diselenggarakan di GPT Kampus II UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada 17 sampai 18 Juni 2023.
Kegiatan yang mengusung tema “Berfikir Kritis Dan Peka Terhadap Sosial Dalam Bingkai Advokasi” ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Sema UIN Gusdur Rekan M. Aviq Ulya.
Sekolah Advokasi sendiri dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan serta kepekaan terhadap sosial masyarakat dalam mengadvokasi sebagai jalan keadilan dalam merespon terhadap problematik sosial.
Para peserta mendapatkan pengalaman dalam sekolah advokasi tersebut dalam kemanusiaan dan realita sosial. Pemateri pertama disampaikan oleh Riril Widi Handoko, S.H.. Ia menjelaskan tentang Advokasi yang bertujuan untuk Membentuk pemahaman maupun kesadaran terhadap suatu masalah. Mengubah suatu sistem/lembaga/program/kebijakan agar responsif pada suatu kebutuhan. Menolong suatu kelompok yang ditolak oleh suatu lembaga atau sistem pelayanan. Melakukan tindakan nyata atas solusi masalah.
Pemateri kedua disampaikan oleh Moh. Heru Sunarko, S.Pd. tentang Materi Pendataan Beliau menjelaskan bagaimana cara pendataan terkait permasalahan permasalan yang nantinya akan di advokasikan.
Setelah pemateri selesai yang kedua teman teman sekolah advokasi meragakan bagaimana cara melakukan audiensi pada pimpinan tertinggi Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dimana ketiga panitia dari SEMA meragakan sebagai Ketiga Pimpinan Tertinggi yaitu Rektor dan Wakil Rektor lalu untuk peserta meragakan sebagai peserta audiensi
Pemateri ketiga yang dilaksana hari berikutnya disampaikan oleh Ahmad Wahib Maulana, S.Pd. tentang Teknik Lobbiying. Beliau menjelaskan bahwa lobbiying dimaknai sebagai upaya melakukan pendekatan secara tidak resmi yang bertujuan untuk menguntungkan, baik satu ataupun kedua belah pihak.
Materi II Manajemen Aksi yang disampaikan oleh Rifki Maulana, S.E.. Ia menjelaskan bahwa sebuah aksi dalam advokasi itu harus ada manajemen agar nantinya bias tersturktur dengan baik saat melakukan lobbiying, audiensi, dan lain lain.
Setelah materi II selesai para peserta sekolah advokasi melakukan semu aksi demonstrasi di depan Gedung GPT Kampus II UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Pada penutup acara sekolah advokasi ada sepatah dua kata dari “dengan adanya sekolah ini semoga para teman teman yang mengikuti bias lebih peka terhadap masyarakat entah itu mahasiswa maupun masyarakat lainnya dan mampu berfikir krtis dengan bijak” tutur khafidz sadid selaku ketua pelaksana.
Penulis : Danix Ramandhani