SESUAI FUNGSI PENGAWASAN, SEMA MENJADI TIM PEMANTAU PBAK UIN GUS DUR 2022
sema.iainpekalongan.ac.id, Pekalongan – SEMA UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) menjadi Tim Pemantau dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan PBAK dilaksanakan selama tiga hari, sejak tanggal 17-19 Agustus 2022 bertempat di halaman Gedung FUAD dan Perpustakaan Kampus II UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Rowolaku, Kajen.
PBAK dibuka secara langsung oleh Rektor, yakni Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag.
PBAK tahun ini bertema, “Transformasi Kelembagaan sebagai Modal Mewujudkan Budaya Kampus yang Unggul, Moderat, Harmonis dan Humanis”. Pada tahun ini, UIN Gus Dur memerima mahasiswa baru sejumlah 2.293 yang berasal dari berbagai daerah. Tim pemantau berjumlah 15 orang, terdiri dari SEMA U terdapat 11 orang dan SEMA F terdapat 4 orang.
SEMA menjalankan fungsi pengawasan dalam acara PBAK kali ini, berbeda dengan panitia pelaksana yang langsung terjun ke lapangan. Tim pemantau hanya mengawasi jalannya PBAK dari pra acara sampai hari-H agar sesuai dengan SK Dirjen Pendis Nomor 4962 Tahun 2016 dan Undang-undang Pemerintahan Mahasiswa Tentang Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan. SEMA berhak atas pemantauan dalam acara PBAK. Dalam proses pemantauan, SEMA memakai indikator pencapain acara yang ditargetkan kepada panitia pelaksana dan angket untuk peserta.
Pada hari pertama, PBAK diawali dengan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun di depan Gedung FEBI. Setelah upacara selesai peserta diarahkan ke halaman panggung utama. Ada banyak catatan dalam pelaksanaan PBAK di hari pertama yang perlu di evaluasi dan diperbaiki lagi oleh panitia pelaksana. Adapun sasaran evaluasi hari pertama tertuju kepada Seksi Acara, Seksi Konsumsi, Seksi Perlengkapan, Seksi Keamanan, dan Panitia Pendamping.
Secara keseluruhan, berdasarkan pemantauan ada kendala estimasi waktu, formasi duduk peserta kurang rapih, kelangkaan air, kurangnya pembagian titik jaga, serta kurangnya pengondisian peserta. Catatan tersebut yang disampaikan kepada Dr. H. Muhlisin, M.Ag (Wakil Rektor III sekaligus Ketua Panitia PBAK) dalam bentuk Surat Pemberitahuan Hasil Pemantauan agar segera dievaluasi dan diperbaiki.
Ternyata dibalik meriahnya acara PBAK, masih banyak hal yang perlu disorot oleh teman-teman pemantau. Masih ada beberapa mahasiswa yang baru registrasi pendaftaran PBAK saat hari-H. Hal ini di back-up oleh DEMA-U. Ketika ditelusuri ternyata registrasi atau pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jalur Optimalisasi dan Jalur Portofolio sampai tanggal 16 Agustus 2022, sehingga wajar saja jika masih ada yang baru mendaftar PBAK. Pertanyaannya adalah mengapa kampus memperpanjang waktu pembayaran UKT kepada mahasiswa baru di jalur tersebut? Apa karena ingin memaksimalkan waktu untuk calon mahasiswa baru membayar UKT agar mencapai target kuota mahasiswa baru sebanyak 2.500 mahasiswa?
Itu hanya sebuah pertanyaan dan asumsi belaka. Belum lagi dalam segi anggaran PBAK yang kurang adanya keterbukaan, sehingga menimbulkan banyak argumen. Konsep tata panggung yang tidak sesuai dengan rencana awal, layos atau tratag tempat berteduh peserta yang sangat minimalis sekali sehingga peserta yang duduk di belakang seringkali kepanasan dan masih banyak lagi kekurangan dalam pelaksanaan PBAK.
Selain kekurangan yang terjadi di lapangan, ada juga kekeliruan yang bersifat human error atau teknis, yaitu salah ketik atau biasa kita kenal typo pada kata sambutan Rektor di halaman modul PBAK. Dalam kata sambutan Rektor tersebut, memperlihatkan ketidakselarasan nama kampus yang bisa kita asumsikan itu hanya copy paste draft dari kampus lain. Hal tersebut tidak lepas dari persiapan yang kurang matang baik waktu yang mepet, secara komunikasi kurang menyeluruh dan juga kurang efektif dalam setiap rapat persiapan PBAK. Menyoroti hal tersebut, kepada semua unsur yang terlibat terutama Wakil Rektor III agar bisa menjadi pembelajaran untuk tahun berikutnya supaya lebih baik lagi dalam persiapan PBAK 2023.